Parameterpanjang akar tanaman per sampel menunjukan bahwa aplikasi dosis MVA memberikan pengaruh berbeda sangat nyata. Hasil Uji Lanjut Duncan's Multiple Range Test (DMRT) taraf 5% menunjukan panjang akar tertinggi di tunjukan pada perlakuan (M2) 10 gram/batang tanaman dengan rata- rata tertinggi panjang akar 49,80 cm. Pada dosis 10 gram/ batang tanaman dapat membantu tanaman dalam
ο»ΏPENDAHULUAN Jagung merupakan komoditas pangan terpenting setelah padi, karena selain sebagi sumber karbohidrat juga sebagai bahan baku industri pangan untuk manusia dan pakan utuk ternak. Penggunakan jagung sebagai pakan ternak mencapai 50 % dari total kebutuhan, kebutuhan jagung setiap tahun meningkat antara 10 – 15 % untuk memenuhi kebutuhan akan jagung maka pemerintah mencangkan adanya peningkatan produktivitas dan perluasan areal. Tanaman jagung dapat ditanam dilahan kering maupun dilahan sawah, untuk lahan sawah biasanya ditanam setelah tanaman padi musim tanam II BUDIDAYA JAGUNG Penggunaan benih. Benih jagung yang dianjurkan adalah jagung hibrida dengan menggunakan varietas yang sesuai dengan situasi kondii setempat, adapun beberapa varietas jagung yang sudah banyak berkembang antara lain Pioner 21, 11 Hibrida Tongkol dua, C 7, Jaya, NT dan lain – lain. Kebutuhan benih dalam 1 ha biasanya 15 – 20 kg, menanam jagung untuk produksi jagung sekali-kali menanam keturunan jagung hibrida. Penyiapan lahan Menaman jagung dilahan sawah tidak perlu diolah secara sempurna, tetapi cukup dicangkul pada lokasi yang akan ditanami jagung sesuai dengan jarak tanam yang dikehendaki. Untuk mempermudah mengairi dan membuang air dikala hujan maka perlu dibuatkan saluran irigasi/drainase dengan jarak antara got sekitar 3 meter. Penanaman Pengaturan jarak tanam untuk jagung hibrida adalah 75 x 20 cm barisan sebaiknya membujur kearah barat – timur agar sinar matahari dapat masuk secara penuh. Kedalaman menanam jagung antara 3 – 4 cm, jangan terlalu dalam atau terlalu dangkal, bila terlalu dalam jagung akan mengalami kesulitan menembus kepermukaan tanah, sebaliknya apa bila terlalu dangkal perakaranm akan kurang baik. Pemupukan 1. Jenis dan jumlah pupuk untuk 1 ha Pupuk Urea 200 kg Pupuk Phonska 250-300 kg. Pupuk kompos 1,5-2 ton. 2. Waktu Pemupukan Pupuk ompos diberikan sebagai pupuk dasar dan dapat digunakan sebagai penutup lubang tanam atau dapat disebar disepanjang larikan. Susulan I pada umur 7 – 10 HST menggunakan Phonska 80 % Susulan II pada tanaman berumur 28 – 30 HST menggunakan pupuk urea 50 % Susulan III pada umur 40-45 HST menggunakan pupuk urea 50 % dan Phonska 20 %. Pendangiran dan Pembumbunan Tanaman jagung perlu dilakukan pendangiran dan pembumbunan, pendangiran dimaksudkan untuk mengendalikan gulma yang apa bila dibiarkan akan sangat merugikan tanaman jagung itu sendiri. Sedangkan pembumbunan dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan akar agar tanaman jagung lebih kuat menyerap unsure hara dan tidak mudah roboh. Dalam satu musim tanam jagung minimal dilakukan pendangiran dan pembumbunan, yakni pada umur 15 – 20 HST dan 40 – 45 Hari setelah tanam. Pengendalian Hama Hama yang sering menyerang anatara lain Lalat bibit Menyerang tanaman pada stadia muda terutama pada musim hujan, lama hidup sekitar 28 hari, populasi puncak telur serangga biasanya terjadi setelah tanaman berumur 9 hari. Pengendaliannya Tanam serempak, pemanfaatan musuh alami dan bila perlu menggunakan insektisida secara bijaksana. Penggerek batang Mulai muncul dan menyerang tanaman pada saat tanaman mulai berbunga jantan. Munculnya imago puncak peletakan telur oleh penggerek batang terjadi pada styadia pembentukan bunga jantan. Larva masuk kedalam batang kemudian menggerek bagian tanaman. Penggerek Tongkol Menyerang tongkol mulai dari pucuk dan daun kemudian menuju kedalam tongkol dengan cara menggerek biji-biji dalam tongkol. Pada awalnya imago meletakkan telur di rambut jagung pada malam hari. Larva yang baru menetas akan masuk memakan rambut jagung kemudian membuat lubang untuk masuk kedalam tongkol. Ulat Grayak spodoptera litura Hama ini menyerang pada malam hari, tanaman inangnya adalah tomat, kacang tanah, jarak, kedelai, kentang, kubis, ubi, dan bunga matahari. Untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman pada prinsipnya harus dilakukan pengamatan secara rutin baru kalau ada serangan yang dapat merugikan dilakukan tindakan penyemprotan menggunakan insek tisida /pestisida secara bijaksana. Panen Panen terlalu muda akan merugikan demikian pula bila terlambat akan dapat menurunkan kualitas. Jagung yang siap dipanen biasanya ditandai daun dan batang tanaman mulai mengering dan berwarna kecoklatan, selain itu dapat dilihat adanya lapisan hitam pada pangkal biji jagung black layer. Apabila 50 % sudah demikian maka tanaman sudah masak fisiologis. Pada umumnya bila batang dan daun sudah berwarna coklat menandakan jagung siap dipanen. Setelah dipanen segera lakukan pengeringan agar jagung tidakmengalami kerusakan. Tentang blogdanielsusanto Nama saya Daniel Susanto. Petani sebagai kehidupan sehari-hari, menulis untuk berbagai kepada mereka yang berkenan Populasioptimum dari beberapa varietas yang telah beredar dipasaran sekitar 50.000 tanaman/ha Jagung dapat ditanam dengan menggunakan jarak tanam 100 cm x 40 cm dengan dua tanaman perlubang atau 100 cm x 20 cm dengan satu tanaman perlubang atau 75 cm x 25 cm dengan satu tanaman perlubang. Penjarangan tanaman dilakukan 2-3 minggu setelah Halo-halo semua! Sepertinya kita semua sudah sangat akrab dengan tanaman jagung ya? Ya, memang tanaman yang satu ini sangat populer dan menjadi kebanggaan kita sebagai bangsa agraris. Namun, siapa yang suka dengan gulma? Saya rasa tidak ada ya yang suka dengan yang satu ini. Nah, kali ini saya akan memberikan informasi tentang penggunaan obat yang sangat bagus untuk membantu anda membasmikan gulma pada tanaman jagung anda. Obat yang saya maksudkan adalah herbisida. Herbisi-apa? Herbisida adalah zat kimia atau campuran yang digunakan untuk membunuh atau mengontrol pertumbuhan gulma pada tanaman. Herbisida ditujukan untuk membunuh gulma tanpa membahayakan tanaman yang sedang dipelihara. Apa jenis herbisida yang cocok untuk jagung? Jenis herbisida yang cocok untuk tanaman jagung biasanya mengandung aktif bahan kimia seperti atrazin, glyphosate, dan 2,4-D. Herbisida jenis ini cukup efektif dalam membunuh gulma pada tanaman jagung. Namun, sebelum anda menggunakan herbisida, pastikan bahwa anda sudah mengetahui jenis gulma yang tumbuh pada tanaman jagung anda. Hal ini sangat penting, karena setiap jenis herbisida memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap setiap jenis gulma. Jika tidak tepat dengan jenis gulma yang ada, kemungkinan besar hasilnya juga tidak akan maksimal. Bagaimana cara penggunaan herbisida? Untuk menghindari kerusakan pada tanaman jagung, pastikan anda mengikuti aturan penggunaan yang benar. Pastikan juga anda memilih produk herbisida yang terdaftar secara resmi di Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM. Berikut adalah beberapa langkah untuk menggunakan herbisida pada tanaman jagung anda 1. Pilih herbisida yang sesuai dengan jenis gulma yang tumbuh pada tanaman jagung anda. 2. Pastikan herbisida benar-benar meresap ke dalam gulma. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan herbisida langsung di atas gulma tersebut. 3. Aplikasikan herbisida pada saat cuaca sedang cerah dan kering. Jangan men-spray herbisida pada tanaman jagung yang sedang basah atau terhujan, sebab hal ini dapat merusak tanaman. 4. Jangan menabur benih baru pada tanaman jagung secara langsung setelah menggunakan herbisida, pastikan ada jarak penggunaan yang cukup. 5. Jangan mencampurkan herbisida dengan bahan kimia lainnya, terutama yang berbasis pemupukan. Demikian beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menggunakan herbisida pada tanaman jagung. Dengan menggunakan herbisida yang benar, anda dapat membunuh gulma pada tanaman jagung anda dengan cepat dan efektif. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat bagi anda dalam budidaya tanaman jagung. Jangan lupa, yang penting dalam membudidayakan tanaman jagung adalah kesabaran dan ketelatenan. Selamat mencoba! Temukan tulisan lainnya tentang Sayur-sayuran
Waktupanen jagung di pengaruhi oleh jenis varietas yang ditanam, ketinggian lahan, cuaca dan derajat masak. Umur panen jagung umumnya sudah cukup masak dan siap dipanen pada umur 7 minggu setelah berbunga. Pemanenan dilakukan apabila jagung cukup tua yaitu bila kulit jagung sudah kuning.
Cara Menanam Jagung – Jagung Zea mays L. merupakan tanaman semusim annual yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Karena merupakan salah satu sumber karbohidrat selain padi dan gandum, jagung dapat digunakan sebagai alternatif sumber pangan. Untuk mendapatkan jagung berkualitas baik, tentunya perlu pemahaman mengenai cara menanam jagung mulai dari pembibitan hingga jagung siap untuk dipanen. Cara Menanam Jagung Baca Juga Cara Menanam Bunga Mawar Karena merupakan tanaman yang mudah mengalami kerusakan, diperlukan pengetahuan mengenai cara menanam jagung yang benar sehingga menghasilkan jagung dengan kualitas baik. Berikut cara menanam jagung yang dapat dilakukan untuk menghasilkan jagung kualitas baik. 1. Memilih Bibit Jagung Yang Akan Digunakan Langkah pertama yang dapat dilakukan sebelum menanam jagung yaitu memilih bibit jagung yang akan digunakan. Bibit yang digunakan untuk menanam sebaiknya berasal dari benih jagung yang berkualitas dan tergolong sehat. Saat memilih benih, hindarilah benih yang memiliki kecambah jelek, terkena hama atau penyakit karena dapat menurunkan kualitas jagung yang ditanam. Selain itu, pastikan dulu jenis jagung apa yang akan ditanam. Setidaknya ada beberapa jenis jagung yang biasa dibudidayakan seperti jagung manis Sweet Corn, jagung berondong Pop Corn, jagung tepung Floury Corn, jagung gigi kuda Dent Corn, jagung mutiara Flint Corn, jagung pod Pod Corn, dan jagung ketan Waxy Corn. 2. Mengolah Lahan Tanam Lahan tanam merupakan media penting yang digunakan dalam penanaman jagung. Karena penting, perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar menghasilkan jagung yang lebih berkualitas. Langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan mencangkul tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur. Setelah digemburkan, tanah diberi pupuk dan didiamkan selama 5 – 7 hari. Tanah yang digunakan untuk menanam jagung haruslah cukup mendapatkan sinar matahari. Jika tanah yang digunakan tidak cukup hangat untuk menunjang pertumbuhan jagung, tanah dapat ditutupi dengan plastik hitam yang telah diberi lubang. Plastik hitam yang digunakan dapat menaikkan temperatur tanah dan menjaga suhunya agar tetap hangat. Selain dilakukan penggemburan, lahan yang digunakan untuk menanam dibersihkan dari gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung. Bila tanah yang digunakan memiliki tingkat keasaman yang tinggi maka perlu dilakukan pengapuran dengan menggunakan kapur dolomit. Perhatikan pula drainase lahan agar jagung tidak tergenang oleh air berlebih yang dapat membuatnya tidak dapat tumbuh dan mati. 3. Membuat Bedengan Pada Lahan Tanam Lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam jagung perlu dibuat bedengan karena berguna untuk drainase. Bedengan dapat dibuat dengan membuat lubang dengan kedalaman Β±1 meter dengan tinggi 20 – 30 cm dan panjang yang disesuaikan dengan lahan yang digunakan untuk menanam jagung. Setelah bedengan telah selesai dibuat, buatlah lubang tanam dengan kedalaman Β±5 cm dengan jarak antar lubang tanam sejauh 50 – 70 cm agar jagung yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Hal ini dikarenakan jika lubang tanam dibuat terlalu rapat pertumbuhan tanaman jagung akan terganggu karena akan saling merebut nutrisi dari dalam tanah. 4. Menanam Bibit Jagung Musim yang baik untuk menanam jagung yaitu ketika musim penghujan karena jagung akan mendapatkan pengairan yang cukup. Namun, bila jagung ditanam pada musim kemarau, pastikan miliki pengairan yang baik agar bibit yang ditanam tidak mati. Penanaman jagung dapat dilakukan dengan menaruh 1 – 2 butir bibit jagung pada lubang tanam yang telah dibuat dengan kedalaman 5 cm. Saat penanaman bibit, pastikan pula jarak antar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman lain. Lubang tanam yang telah berisi bibit ditutup dan ditimbun dengan pupuk kompos sehingga bibit jagung memiliki nutrisi yang cukup untuk menunjang pertumbuhannya. Jarak tanam bibit jagung besar tanpa diselingi tanaman lain yaitu 90 x 60 cm dan bibit jagung kecil 80 x 40 cm. Apabila jagung yang ditanam berfungsi sebagai tanaman penyelang, sebaiknya jarak tanamnya yaitu 200 x 80 cm. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga jarak antar tanaman agar jagung tetap dapat tumbuh dengan baik. Baca Juga Cara Menanam Cabe Perawatan Dan Pemeliharaan Tanaman Jagung Baca Juga Cara Menanam Seledri Untuk menghasilkan jagung berkualitas baik, diperlukan perawatan dan pemeliharaan tanaman setelah bibit ditanam. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan yaitu 1. Pengairan Lahan Tanam Pengairan yang dilakukan setelah melakukan pembibitan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar tanaman jagung mendapatkan air yang cukup. Ada beberapa metode pengairan yang dapat digunakan yaitu menggunakan genangan, alur, bagian dari bawah permukaan, sprinkler, dan tetesan air. Metode pengairan yang paling banyak digunakan yaitu pengairan dengan menggunakan genangan. Penggenangan dapat dilakukan dengan mengalirkan air menuju saluran drainase sehingga hanya bagian dari parit untuk drainase saja yang terkena air. Setelah digenangkan, air didiamkan dan dibiarkan meresap. Namun, jika tanah yang dimasukkan air mulai basah, sebaiknya air dikeluarkan kembali dari saluran drainase agar tidak menggenangi tanaman jagung. 2. Penyulaman Tanaman Jagung Salah satu teknik yang digunakan untuk memelihara dan merawat tanaman jagung yaitu penyulaman. Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengecekan secara berkala terhadap bibit jagung yang telah ditanam. Pengecekan dilakukan Β±1 minggu setelah bibit ditanam. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah bibit yang ditanam tumbuh dalam keadaan baik dan normal. Jika pada saat pengecekan ditemukan bibit jagung yang tidak tumbuh atau mengalami kerusakan maka perlu dilakukan pembibitan ulang. Pembibitan ulang dimaksudkan untuk memaksimalkan lahan yang digunakan untuk menanam dengan menggantinya menggunakan bibit baru yang baik. 3. Penyiangan Hal penting yang harus dilakukan ketika tanaman jagung sudah tumbuh yaitu melakukan penyiangan. Penyiangan merupakan proses pembersihan tanaman dari gulma, hama, maupun parasit yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung yang ditanam. Cara ini dapat dilakukan ketika jagung sudah berusia Β±2 minggu pertamanya minimal sekali dalam seminggu. Hama yang biasa menyerang tanaman jagung yaitu belalang, ulat tongkol, pengerek, ulat daun, ulat grayak, serta lalat bibit. Kerusakan yang disebabkan oleh serangan hama dapat menyebabkan kerusakan hingga kematian pada tanaman. Untuk mencegah penyerangan hama, tanaman dapat diberi insektisida secara rutin. 4. Pemupukan Selain melakukan penyiangan, pemupukan merupakan proses penting yang harus dilakukan ketika melakukan budidaya jagung. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah serta meningkatkan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman jagung untuk tumbuh. Pemupukan dapat dilakukan ketika tanaman jagung memasuki bulan kedua. Selain menggunakan pupuk organik, pemupukan yang dilakukan juga dapat menggunakan pupuk kimia seperti DS, Ponska, serta ZA sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Pupuk yang digunakan harus diletakkan pada lubang sekitar tanaman jagung sehingga nutrisi untuk tumbuhnya dapat terpenuhi. Meskipun pupuk kimia dapat meningkatkan produktivitas tanaman, namun lebih disarankan untuk menggunakan pupuk organik. 5. Pemanenan Tanaman Jagung Pemanenan dapat dilakukan ketika jagung memasuki hari ke 65 – 75 setelah penanaman. Jagung yang sudah dapat dipanen memiliki ciri kelobot yang sudah mengering, adanya lapisan hitam pada bagian dasar biji jagung, serta warna daun berwarna kuning dan agak kering. Namun, jika varietas yang digunakan merupakan jagung Bima daun tanaman akan tetap berwarna hijau meskipun sudah tua. Pemanenan dapat dilakukan dengan memutar tongkol jagung. Demikianlah informasi mengenai cara menanam jagung yang benar sehingga dapat menghasilkan jagung dengan kualitas baik. Kualitas jagung yang dihasilkan tentunya akan mempengaruhi penerimaan masyarakat ketika jagung tersebut dipasarkan. Cara Menanam Jagung
Dalamsejarah budidaya tanaman, jagung sudah ditanam sejak ribuan tahun yang lalu dan diduga kuat berasal dari benua Amerika (Splittstoesser, 1984). Penjarangan pada jagung dapat dilakukan 2-3 minggu setelah penanaman. Tanaman yang dipanen setelah menunjukkan ciri-ciri panen yaitu kelobot berwarna kuning kecoklatan dan bijinya keras

Beberapatanaman sayur ddpat dipanen pada tahap setelah bagian yang dapat dimakan tebah mencapai ukuran yang sudah dapat dimanfaatkan, misalnya seperti ubi jalar, labu Siam, Sawi putih dan pak-choi. Tanaman sayuran dapat dipanen apabila sayuran tersebut sudah mencapai masak fisiologis atau telah masak komersial.

Jagungberumur panen lebih 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40x100 cm (2 tanaman /lubang). Jagung berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya 25x75 cm (1 tanaman/lubang). Panen E. Pengelolaan Tanaman, Penjarangan dan Penyulaman,Tanaman yang tumbuhnya paling tidak baik, dipotong dengan pisau atau gunting tajam. Setelahjagung melewati masa penanaman dan pemeliharaan yang baik, maka jagung dapat dipanen setelah jagung berusia sekitar 65-75 hari. Cara memanennya adalah dengan memutar tongkol jagung manis untuk dipisahkan dari tangkainya. Sisa panen jagung ini sebenarnya dapat anda manfaatkan untuk hal-hal lain.

Padajarak tanam 75 x 25 cm setiap lubang ditanam satu tanaman. Dapat juga digunakan jarak tanam 75 x 50 cm, setiap lubang ditanam dua tanaman. Tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baik pada saat air kurang atau saat air berlebihan. Pada waktu musim penghujan atau waktu musim hujan hampir berakhir, benih jagung ini dapat ditanam.

KRu0AYq.
  • ujjswy5ovj.pages.dev/466
  • ujjswy5ovj.pages.dev/290
  • ujjswy5ovj.pages.dev/144
  • ujjswy5ovj.pages.dev/219
  • ujjswy5ovj.pages.dev/244
  • ujjswy5ovj.pages.dev/145
  • ujjswy5ovj.pages.dev/462
  • ujjswy5ovj.pages.dev/36
  • tanaman jagung sejak benih ditanam dapat dipanen setelah